MENGAPA KITA HARUS MENGENAL DAN MEMPELAJARI BESARAN DAN SATUAN ?

Pada setiap materi awal di mata pelajaran fisika di tingkat pertama, selalu ada yang namanya Besaran dan Satuan.. Tidak ada ilmu yang diajarkan sia-sia.. setiap ilmu yang diajarkan pasti memiliki manfaatnya dalam kehidupan.. 
Nah berikut ini kita bahas kenapa ya kita harus mengenal Besaran dan Satuan ? 
Berikut saya kutip dari buku Fisika Dasar 1 Karya Mikrajuddin Abdullah.. 

Kita semua tentu sudah tahu bahwa mobil Formula 1 bergerak jauh  lebih cepat daripada kuda. Tetapi berapa kali lebih cepatkah? Kita tidak dapat  menjawab sebelum mendapat informasi kecepatan mobil Formula 1 dan kecepatan lari kuda. Jika diinformasikan bahwa kecepatan mobil F1 adalah 
250 km/jam dan kecepatan lari kuda adalah 50 km/jam kita langsung dapat menjawab bahwa mobil Formula 1 bergerak lima kali lebih cepat daripada
kuda.

Pada Asian Games ke-16 di Guanzhou, lifter China Li Ping memecahkan dua rekor dunia angkat besi putri 53 kg, yaitu rekor snatch dan rekor total angkatan. Ia memecahkah rekor snatch lifter Korea Utara, Ri Song Hui, yang dibuat tahun 2002. Ia juga memecahkan rekor angkatan total yang dibuat lifter China lainnya Qiu Hongxia, yang diciptakan tahun 2006.
 Bagaimana kita bisa tahu bahwa Li Ping telah menciptakan rekor dunia baru? Jawabannya adalah 
karena beban yang berhasil diangkat para atlit tersebut dicatat nilainya. Rekordunia snatch yang dibuat Ri Song Hui adalah 102 kg. Ketika Li Ping berhasil mengangkat snatch 103 kg maka kita langsung mengatakan bahwa Li Ping menciptakan rekor dunia baru untuk snatch. Rekor dunia angkatan total yang dibuat Qiu Hongxia adalah 226 kg. Dan ketika Li Ping berhasil melakukanangkatan total 230 kg maka kita langsung sepakat bahwa Li Ping telah menciptakan rekor dunia baru. 

Dari beberapa contoh peristiwa di atas tadi, ada data yang membuat kita bisa menilai siapa yang lenih cepat dan siapa yang lebih banyak mengangkat beban . Kecepatan yang dihasilkan F1 dan Kuda adalah salah satu contoh besaran fisika. Begitu juga beban yang diangkat Li Ping merupakan contoh besaran fisika. Sedangkan angka yang tertera seperti kecepatan kuda 50 km/jam itu merupak nilai dan "km/jam" Adalah salah satu contoh dari satuan. 

Besaran dan satuan sangat erat kaitannya. Ketika kita membicarakan besaran dan menunjukkan datanya, kita harus meletakkan satuannya juga. Jika kita menuliskan nilai suatu besaran tanpa satuan, kita tidak bisa membuktikan kebenaran dan keabsahan data tersebuut.

Contohnya, jika kita menuliskan kecepatan kuda hanya 50 saja. Dan kecepatan mobil F1 250 saja. Kita tidak membuktikan bahwa mobil F1 lebih cepat dari kuda walaupun angkanya lebih besar. Kenapa?
Bisa saja 50 disitu satuannya km/jam sedangkan 250 itu satuannya m/s.. Karena satuan itu ada banyak seklai ..begitu juga besaran.. Jika kita tidak mengenali dan mempelajarinya, kita akan gampang dikecoh dengan data2 yang tidak benar. Itulah mengapa kita harus mengenal besaran dan satuan. 

Besaran-besaran tersebut baru memiliki makna jika 
nilainya diberikan. Dengan adanya nilai maka semua orang akan memiliki kesimpulan yang sama. Sebagai contoh, dengan adanya nilai kecepatan mobil Formula 1 sebesar 250 km/jam dan kecepatan kuda 50 km/jam maka semua orang di dunia memiliki kesimpulan yang sama bahwa mobil Formula 1 bergerak lima kali lebih cepat dari kuda. Jika hanya disebutkan bahwa mobil 
Formula 1 lebih cepat dari kuda maka orang yang berbeda akan memiliki kesimpulan yang berbeda. Apakah dua kali lebih cepat, tiga kali lebih cepat, 
sepuluh kali lebih cepat, atau lainnya.(Mikrajuddin, 2016:2) 

Komentar

Postingan Populer