facebook twitter instagram

Featured Slider

  • Home
  • Mom <
    • PRODUKTIF MOM
    • SKINCARE
      • PERLENGKAPAN MPASI DR.BROWNs
      • REVIEW MAKANAN BAYI
      • PERLENGKAPAN NEWBORN
  • BABY
    • PERLENGKAPAN MPASI DR.BROWNs
    • REVIEW MAKANAN BAYI
    • PERLENGKAPAN NEWBORN
  • PARENTING
  • SKINCARE
  • ABOUT

CERITAAYUAUDIA

Sharing every positive thing for everyone with your Words

Perasaan tenang luar biasa, melihat cahaya terang menyilaukan entah dari mana, jiwa yang terlepas sesaat dari raga, memasuki sebuah dimensi lain, atau berjalan di kegelapan terowongan menuju cahaya di ujungnya. Atau mungkin berkomunikasi dengan roh, yang memintanya kembali ke raganya, untuk hidup kembali.Pengalaman mati suri (near death experience) memiliki pola yang berbeda untuk setiap orang yang mengalaminya. Juga ragam penjelasan, dari psikologis hingga menurut keyakinan masing-masing.

Teori baru ditawarkan oleh dua ilmuwan fisika kuantum ternama. Menurut mereka, pengalaman hampir mati terjadi ketika zat yang membentuk jiwa manusia terlepas dan meninggalkan sistem syaraf, memasuki alam semesta. Berdasar pada ide ini, kesadaran (consciousness) sejatinya dianggap sebagai sebuah program komputer kuantum dalam otak, yang bisa tetap bertahan di alam semesta bahkan setelah kematian. Ini menjelaskan persepsi sejumlah orang yang pernah mengalami mati suri.

Adalah Dr Stuart Hameroff, Profesor Emeritus pada Departemen Anestesi dan Psikologi dan Direktur Pusat Studi Kesadaran University of Arizona, yang mengembangkan teori kuasi-relijius ini. Hameroff  seperti dikutip Daily Mail, mendasarkan teorinya pada teori kuantum kesadaran yang ia kembangkan bersama fisikawan Inggris, Sir Roger Penrose yang menyatakan, esensi dari jiwa kita terkandung dalam strukstur yang disebut mikrotubulus (jamak: mikrotubula) yang berada dalam sel-sel otak.

Mereka berpendapat, pengalaman kesadaran kita adalah hasil dari efek gravitasi kuantum dalam mikrotubula. Sebuah teori yang mereka sebut sebagai pengaturan pengurangan obyektif (Orch-OR).Dengan demikian, menurut teori ini, jiwa kita lebih dari sekadar interaksi antar neuron pada otak. Melainkan susunan yang terbangun dari intisari alam semesta, dan mungkin telah ada sejak waktu bermula.

Konsep ini agak mirip dengan keyakinan Buddha dan Hindu, bahwa kesadaran adalah bagian integral dari alam semesta. Dan memang mirip dengan filsafat Barat idealis. Dengan keyakinan itu, Dr Hameroff menyatakan bahwa saat pengalaman hampir mati terjadi, mikrotubula kehilangan kondisi kuantumnya, namun informasi di dalamnya tak lantas hancur. Sebaliknya, ia hanya meninggalkan raga dan kembali ke alam semesta.

"Katakanlah jantung berhenti berdetak, darah berhenti mengalir, mikrotubulus kehilangan keadaan kuantumnya," kata Dr Hameroff. "Tapi informasi kuantum di dalam mikrotubulus tidak rusak, tak bisa dihancurkan. Hanya didistribusikan dan menghilang ke alam semesta."

Jika pasien tersebut sadar, hidup kembali, informasi kuantum itu juga akan kembali ke mikrotubulus. "Sehingga  pasien bisa berkata, 'aku mengalami pengalaman hampir mati'."

Bagaimana jika pasien itu tak pernah tersadar?"Jika pasien tak sadar dan akhirnya meninggal dunia. Bisa jadi informasi kuantumnya tetap eksis di luar jasadnya, mungkin tanpa batas, sebagai sebuah ruh."

Namun, teori Orch-OR tesebut mendapat kritik keras dari para pemikir empiris, dan terus menjadi perdebatan kontroversial di kalangan ilmuwan. Fisikawan MIT, Max Tegmark adalah salah satu penentangnya. Ia menerbitkan makalah setebal 2.000 halaman yang mengritik teori tersebut, dan kerap dikutip oleh banyak penentang.

Meski demikian, Dr Hameroff yakin, penelitian fisika kuantum akan menvalidasi Orch-Or. Apalagi efek kuantum kini digunakan untuk menjelaskan banyak proses biologis, seperti bau, navigasi burung, dan fotosintesis. (umi)

Sumber : Vive new.co.id
November 20, 2012 No komentar


1. Konsepsi Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Jadi, ciri utama GLBB adalah bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin cepat/lambat...sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami percepatan/perlambatan. Dalam artikel ini, kita tidak menggunakan istilah perlambatan untuk gerak benda diperlambat. Kita tetap saja menamakannya percepatan, hanya saja nilainya negatif. Jadi perlambatan sama dengan percepatan negatif.

Contoh sehari-hari GLBB adalah peristiwa jatuh bebas. Benda jatuh dari ketinggian tertentu di atas permukaan tanah. Semakin lama benda bergerak semakin cepat. Kini, perhatikanlah gambar di bawah yang menyatakan hubungan antara kecepatan (v) dan waktu (t) sebuah benda yang bergerak lurus berubah beraturan dipercepat.




vo = kecepatan awal (m/s)
vt = kecepatan akhir (m/s)
a = percepatan
t = selang waktu (s)

Perhatikan bahwa selama selang waktu t , kecepatan benda berubah dari vo menjadi vt sehingga kecepatan rata-rata benda dapat dituliskan:



Kita tahu bahwa kecepatan rata-rata :

 

dan dapat disederhanakan menjadi :



S = jarak yang ditempuh
seperti halnya dalam GLB (gerak lurus beraturan) besarnya jaraktempuh juga dapat dihitung dengan mencari luasnya daerah dibawah grafik v - t
Bila dua persamaan GLBB di atas kita gabungkan, maka kita akan dapatkan persamaan GLBB yang ketiga.....


2. Contoh-Contoh GLBB

 a. Gerak Jatuh Bebas

Ciri khasnya adalah benda jatuh tanpa kecepatan awal (vo = nol). Semakin ke bawah gerak benda semakin cepat.Percepatan yang dialami oleh setiap benda jatuh bebas selalu sama, yakni sama dengan percepatan gravitasi bumi (a = g) (besar g = 9,8 m/s2 dan sering dibulatkan menjadi 10 m/s2)

 

Rumus gerak jatuh bebas ini merupakan pengembangan dari ketiga rumus utama dalam GLBB seperti yang telah diterangkan di atas dengan modifikasi : s (jarak) menjadi h (ketinggian) dan vo = 0 serta percepatan (a) menjadi percepatan grafitasi (g).
coba kalian perhatikan rumus yang kedua....dari ketinggian benda dari atas tanah (h) dapat digunakan untuk mencari waktu yang diperlukan benda untuk mencapai permukaan tahah atau mencapai ketinggian tertentu... namun ingat jarak dihitung dari titik asal benda jatuh bukan diukur dari permukaan tanah


sebagai contoh : Balok jatuh dari ketinggian 120 m berapakah waktu saat benda berada 40 m dari permukaan tanah?

jawab : h = 120 - 40 = 80 m



t = 4 s





2. Gerak Vertikal ke Atas

Selama bola bergerak vertikal ke atas, gerakan bola melawan gaya gravitasi yang menariknya ke bumi. Akhirnya bola bergerak diperlambat. Akhirnya setelah mencapai ketinggian tertentu yang disebut tinggi maksimum (h max), bola tak dapat naik lagi. Pada saat ini kecepatan bola nol (Vt = 0). Oleh karena tarikan gaya gravitasi bumi tak pernah berhenti bekerja pada bola, menyebabkan bola bergerak turun. Pada saat ini bola mengalami jatuh bebas....
Jadi bola mengalami dua fase gerakan. Saat bergerak ke atas bola bergerak GLBB diperlambat (a = - g) dengan kecepatan awal tertentu lalu setelah mencapai tinggi maksimum bola jatuh bebas yang merupakan GLBB dipercepat dengan kecepatan awal nol.



Pada saat benda bergerak naik berlaku persamaan :


vo = kecepatan awal (m/s)
g = percepatan gravitasi
t = waktu (s)
vt = kecepatan akhir (m/s)
h = ketinggian (m)

3. Gerak Vertikal ke Bawah

Berbeda dengan jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah yang dimaksudkan adalah gerak benda-benda yang dilemparkan vertikal ke bawah dengan kecepatan awal tertentu. Jadi seperti gerak vertikal ke atas hanya saja arahnya ke bawah. Sehingga persamaan-persamaannya sama dengan persamaan-persamaan pada gerak vertikal ke atas, kecuali tanda negatif pada persamaan-persamaan gerak vertikal ke atas diganti dengan tanda positif.


3. Rangkuman GLB dan GLBB

November 17, 2012 No komentar
Hukum gerak Newton adalah tiga hukum fisika yang menjadi dasar mekanika klasik. Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak yang disebabkannya. Hukum ini telah dituliskan dengan pembahasaan yang berbeda-beda selama hampir 3 abad, dan dapat dirangkum sebagai berikut:
  1. Hukum Pertama: setiap benda akan memiliki kecepatan yang konstan kecuali ada gaya yang resultannya tidak nol bekerja pada benda tersebut. Berarti jika resultan gaya nol, maka pusat massa dari suatu benda tetap diam, atau bergerak dengan kecepatan konstan (tidak mengalami percepatan).
  2. Hukum Kedua: sebuah benda dengan massa M mengalami gaya resultan sebesar F akan mengalami percepatan a yang arahnya sama dengan arah gaya, dan besarnya berbanding lurus terhadap F dan berbanding terbalik terhadap M. atau F=Ma. Bisa juga diartikan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan turunan dari momentum linear benda tersebut terhadap waktu.
  3. Hukum Ketiga: gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A yang memberi gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar –F kepada benda A. F dan –F memiliki besar yang sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F disebut sebagai aksi dan –F adalah reaksinya.
Ketiga hukum gerak ini pertama dirangkum oleh Isaac Newton dalam karyanya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica, pertama kali diterbitkan pada 5 Juli 1687.Newton menggunakan karyanya untuk menjelaskan dan meniliti gerak dari bermacam-macam benda fisik maupun sistem. Contohnya dalam jilid tiga dari naskah tersebut, Newton menunjukkan bahwa dengan menggabungkan antara hukum gerak dengan hukum gravitasi umum, ia dapat menjelaskan hukum pergerakan planet milik Kepler.

HUKUM PERTAMA NEWTON

Lex I: Corpus omne perseverare in statu suo quiescendi vel movendi uniformiter in directum, nisi quatenus a viribus impressis cogitur statum illum mutare.

Hukum I: Setiap benda akan mempertahankan keadaan diam atau bergerak lurus beraturan, kecuali ada gaya yang bekerja untuk mengubahnya.
Hukum ini menyatakan bahwa jika resultan gaya (jumlah vektor dari semua gaya yang bekerja pada benda) bernilai nol, maka kecepatan benda tersebut konstan. Dirumuskan secara matematis menjadi:

\sum \mathbf{F} = 0 \Rightarrow \frac{d \mathbf{v} }{dt} = 0.
Artinya :
  • Sebuah benda yang sedang diam akan tetap diam kecuali ada resultan gaya yang tidak nol bekerja padanya.
  • Sebuah benda yang sedang bergerak, tidak akan berubah kecepatannya kecuali ada resultan gaya yang tidak nol bekerja padanya.
Hukum pertama newton adalah penjelasan kembali dari hukum inersia yang sudah pernah dideskripsikan oleh Galileo. Dalam bukunya Newton memberikan penghargaan pada Galileo untuk hukum ini. Aristoteles berpendapat bahwa setiap benda memilik tempat asal di alam semesta: benda berat seperti batu akan berada di atas tanah dan benda ringan seperti asap berada di langit. Bintang-bintang akan tetap berada di surga. Ia mengira bahwa sebuah benda sedang berada pada kondisi alamiahnya jika tidak bergerak, dan untuk satu benda bergerak pada garis lurus dengan kecepatan konstan diperlukan sesuatu dari luar benda tersebut yang terus mendorongnya, kalau tidak benda tersebut akan berhenti bergerak. Tetapi Galileo menyadari bahwa gaya diperlukan untuk mengubah kecepatan benda tersebut (percepatan), tapi untuk mempertahankan kecepatan tidak diperlukan gaya. Sama dengan hukum pertama Newton : Tanpa gaya berarti tidak ada percepatan, maka benda berada pada kecepatan konstan.

HUKUM KEDUA NEWTON

Hukum kedua menyatakan bahwa total gaya pada sebuah partikel sama dengan banyaknya perubahan momentum linier p terhadap waktu :
\mathbf{F} = \frac{\mathrm{d}\mathbf{p}}{\mathrm{d}t} = \frac{\mathrm{d}(m\mathbf v)}{\mathrm{d}t},
Karena hukumnya hanya berlaku untuk sistem dengan massa konstan,variabel massa (sebuah konstan) dapat dikeluarkan dari operator diferensial dengan menggunakan aturan diferensiasi. Maka,
\mathbf{F} = m\,\frac{\mathrm{d}\mathbf{v}}{\mathrm{d}t} = m\mathbf{a},
Dengan F adalah total gaya yang bekerja, m adalah massa benda, dan a adalah percepatan benda. Maka total gaya yang bekerja pada suatu benda menghasilkan percepatan yang berbanding lurus.
Massa yang bertambah atau berkurang dari suatu sistem akan mengakibatkan perubahan dalam momentum. Perubahan momentum ini bukanlah akibat dari gaya. Untuk menghitung sistem dengan massa yang bisa berubah-ubah, diperlukan persamaan yang berbeda.
Sesuai dengan hukum pertama, turunan momentum terhadap waktu tidak nol ketika terjadi perubahan arah, walaupun tidak terjadi perubahan besaran. Contohnya adalah gerak melingkar beraturan. Hubungan ini juga secara tidak langsung menyatakan kekekalan momentum: Ketika resultan gaya yang bekerja pada benda nol, momentum benda tersebut konstan. Setiap perubahan gaya berbanding lurus dengan perubahan momentum tiap satuan waktu.
Hukum kedua ini perlu perubahan jika relativitas khusus diperhitungkan, karena dalam kecepatan sangat tinggi hasil kali massa dengan kecepatan tidak mendekati momentum sebenarnya.

Impuls

Impuls J muncul ketika sebuah gaya F bekerja pada suatu interval waktu Δt, dan dirumuskan sebagai
 \mathbf{J} = \int_{\Delta t} \mathbf F \,\mathrm{d}t .
Impuls adalah suatu konsep yang digunakan untuk menganalisis tumbukan.

Sistem dengan massa berubah

Sistem dengan massa berubah, seperti roket yang bahan bakarnya digunakan dan mengeluarkan gas sisa, tidak termasduk dalam sistem tertutup dan tidak dapat dihitung dengan hanya mengubah massa menjadi sebuah fungsi dari waktu di hukum kedua.[14] Alasannya, seperti yang tertulis dalam An Introduction to Mechanics karya Kleppner dan Kolenkow, adalah bahwa hukum kedua Newton berlaku terhadap partikel-partikel secara mendasar.[15] Pada mekanika klasik, partikel memiliki massa yang konstant. Dalam kasus partikel-partikel dalam suatu sistem yang terdefinisikan dengan jelas, hukum Newton dapat digunakan dengan menjumlahkan semua partikel dalam sistem:
\mathbf{F}_{\mathrm{total}} = M\mathbf{a}_\mathrm{pm}
dengan Ftotal adalah total gaya yang bekerja pada sistem, M adalah total massa dari sistem, dan apm adalah percepatan dari pusat massa sistem.
Sistem dengan massa yang berubah-ubah seperti roket atau ember yang berlubang biasanya tidak dapat dihitung seperti sistem partikel, maka hukum kedua Newton tidak dapat digunakan langsung. Persamaan baru digunakan untuk menyelesaikan soal seperti itu dengan cara menata ulang hukum kedua dan menghitung momentum yang dibawa oleh massa yang masuk atau keluar dari sistem:
\mathbf F + \mathbf{u} \frac{\mathrm{d} m}{\mathrm{d}t} = m {\mathrm{d} \mathbf v \over \mathrm{d}t}
dengan u adalah kecepatan dari massa yang masuk atau keluar relatif terhadap pusat massa dari obyek utama. Dalam beberapa konvensi, besar (u dm/dt) di sebelah kiri persamaan, yang juga disebut dorongan, didefinisikan sebagai gaya (gaya yang dikeluarkan oleh suatu benda sesuai dengan berubahnya massa, seperti dorongan roket) dan dimasukan dalam besarnya F. Maka dengan mengubah definisi percepatan, persamaan tadi menjadi
\mathbf F = m \mathbf a.

Sejarah

Hukum kedua Newton dalam bahasa aslinya (latin) berbunyi:
Lex II: Mutationem motus proportionalem esse vi motrici impressae, et fieri secundum lineam rectam qua vis illa imprimitur.
Diterjmahkan dengan cukup tepat oleh Motte pada tahun 1729 menjadi:

Law II: The alteration of motion is ever proportional to the motive force impress'd; and is made in the direction of the right line in which that force is impress'd.
Yang dalam Bahasa Indonesia berarti:

Hukum Kedua: Perubahan dari gerak selalu berbanding lurus terhadap gaya yang dihasilkan / bekerja, dan memiliki arah yang sama dengan garis normal dari titik singgung gaya dan benda.

 HUKUM KETIGA NEWTON

Lex III: Actioni contrariam semper et æqualem esse reactionem: sive corporum duorum actiones in se mutuo semper esse æquales et in partes contrarias dirigi. ”
“ Hukum ketiga : Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah: atau gaya dari dua benda pada satu sama lain selalu sama besar dan berlawanan arah. ”
Benda apapun yang menekan atau menarik benda lain mengalami tekanan atau tarikan yang sama dari benda yang ditekan atau ditarik. Kalau anda menekan sebuah batu dengan jari anda, jari anda juga ditekan oleh batu. Jika seekor kuda menarik sebuah batu dengan menggunakan tali, maka kuda tersebut juga "tertarik" ke arah batu: untuk tali yang digunakan, juga akan menarik sang kuda ke arah batu sebesar ia menarik sang batu ke arah kuda.
Hukum ketiga ini menjelaskan bahwa semua gaya adalah interaksi antara benda-benda yang berbeda,[20] maka tidak ada gaya yang bekerja hanya pada satu benda. Jika benda A mengerjakan gaya pada benda B, benda B secara bersamaan akan mengerjakan gaya dengan besar yang sama pada benda A dan kedua gaya segaris. Seperti yang ditunjukan di diagram, para peluncur es (Ice skater) memberikan gaya satu sama lain dengan besar yang sama, tapi arah yang berlawanan. Walaupun gaya yang diberikan sama, percepatan yang terjadi tidak sama. Peluncur yang massanya lebih kecil akan mendapat percepatan yang lebih besar karena hukum kedua Newton. Dua gaya yang bekerja pada hukum ketiga ini adalah gaya yang bertipe sama. Misalnya antara roda dengan jalan sama-sama memberikan gaya gesek.
Secara sederhananya, sebuah gaya selalu bekerja pada sepasang benda, dan tidak pernah hanya pada sebuah benda. Jadi untuk setiap gaya selalu memiliki dua ujung. Setiap ujung gaya ini sama kecuali arahnya yang berlawanan. Atau sebuah ujung gaya adalah cerminan dari ujung lainnya.
Secara matematis, hukum ketiga ini berupa persamaan vektor satu dimensi, yang bisa dituliskan sebagai berikut. Asumsikan benda A dan benda B memberikan gaya terhadap satu sama lain.

\sum \mathbf{F}_{a,b}  = - \sum \mathbf{F}_{b,a}
Dengan
Fa,b adalah gaya-gaya yang bekerja pada A oleh B, dan
Fb,a adalah gaya-gaya yang bekerja pada B oleh A.
Newton menggunakan hukum ketiga untuk menurunkan hukum kekekalan momentum,[21] namun dengan pengamatan yang lebih dalam, kekekalan momentum adalah ide yang lebih mendasar (diturunkan melalui teorema Noether dari relativitas Galileo dibandingkan hukum ketiga, dan tetap berlaku pada kasus yang membuat hukum ketiga newton seakan-akan tidak berlaku. Misalnya ketika medan gaya memiliki momentum, dan dalam mekanika kuantum.

Pentingnya hukum Newton dan jangkauan validitasnya

Hukum-hukum Newton sudah di verifikasi dengan eksperimen dan pengamatan selama lebih dari 200 tahun, dan hukum-hukum ini adalah pendekatan yang sangat baik untuk perhitungan dalam skala dan kecepatan yang dialami oleh manusia sehari-hari. Hukum gerak Newton dan hukum gravitasi umum dan kalkulus, (untuk pertama kalinya) dapat memfasilitasi penjelasan kuantitatif tentang berbagai fenomena-fenomena fisis.
Ketiga hukum ini juga merupakan pendekatan yang baik untuk benda-benda makroskopis dalam kondisi sehari-hari. Namun hukum newton (digabungkan dengan hukum gravitasi umum dan elektrodinamika klasik) tidak tepat untuk digunakan dalam kondisi tertentu, terutama dalam skala yang amat kecil, kecepatan yang sangat tinggi (dalam relativitas khususs, faktor Lorentz, massa diam, dan kecepatan harus diperhitungkan dalam perumusan momentum) atau medan gravitasi yang sangat kuat. Maka hukum-hukum ini tidak dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena-fenomena seperti konduksi listrik pada sebuah semikonduktor, sifat-sifat optik dari sebuah bahan, kesalahan pada GPS sistem yang tidak diperbaiki secara relativistik, dan superkonduktivitas. Penjelasan dari fenomena-fenomena ini membutuhkan teori fisika yang lebih kompleks, termasuk relativitas umum dan teori medan kuantum.
Dalam mekanika kuantum konsep seperti gaya, momentum, dan posisi didefinsikan oleh operator-operator linier yang beroperasi dalam kondisi kuantum, pada kecepatan yang jauh lebih rendah dari kecepatan cahaya, hukum-hukum Newton sama tepatnya dengan operator-operator ini bekerja pada benda-benda klasik. Pada kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya, hukum kedua tetap berlaku seperti bentuk aslinya F = dpdt, yang menjelaskan bahwa gaya adalah turunan dari momentum suatu benda terhadap waktu, namun beberapa versi terbaru dari hukum kedua tidak berlaku pada kecepatan relativistik.

Hubungan dengan hukum kekekalan

Di fisika modern, hukum kekekalan dari momentum, energi, dan momentum sudut berlaku lebih umum daripada hukum-hukum Newton, karena mereka berlaku pada cahaya maupun materi, dan juga pada fisika klasik maupun fisika non-klasik.
Secara sederhana, "Momen, energi, dan momentum angular tidak dapat diciptakan atau dihilangkan."
Karena gaya adalah turunan dari momen, dalam teori-teori dasar (seperti mekanika kuantum, elektrodinamika kuantum, relativitas umum, dsb.), konsep gaya tidak penting dan berada dibawah kekekalan momentum.
Model standar dapat menjelaskan secara terperinci bagaimana tiga gaya-gaya fundamental yang dikenal sebagai gaya-gaya gauge, berasal dari pertukaran partikel virtual. Gaya-gaya lain seperti gravitasi dan tekanan degenerasi fermionic juga muncul dari kekekalan momentum. Kekekalan dari 4-momentum dalam gerak inersia melalui ruang-waktu terkurva menghasilkan yang kita sebut sebagai gaya gravitasi dalam teori relativitas umum.
Kekekalan energi baru ditemukan setelah hampir dua abad setelah kehidupan Newton, adanya jeda yang cukup panjang ini disebabkan oleh adanya kesulitan dalam memahami peran dari energi mikroskopik dan tak terlihat seperti panas dan cahaya infra-merah.
 

November 17, 2012 No komentar
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Perangkat Pembelajaran Berkarakter:

  • Standar Isi KTSP
    • SMP
    •  SMA
  • SMA :
    • RPP SMA Berkarakter kelas X Semester 1
    •  RPP SMA Berkarakter Kelas X Semester 2
    • RPP SMA Berkarakter kelas XI Semester 1
    • RPP SMA Berkarakter kelas XI Semester 2
    • RPP SMA Berkarakter kelas XII Semester 1
    • RPP SMA Berkarakter kelas XII Semester 2
November 17, 2012 No komentar

http://www.nasa.gov/images/content/426997main_pia12831-b-516.jpg
At the Heart of Stellar Chaos

Ilmuan NASA belum lama ini merilis penampakan galaksi terdekat dengan galaksi tempat manusia tinggal, Bima Sakti. Andromeda atau Messier 31, nama galaksi itu.

Foto itu merekam bintang-gemintang serupa labirin, termasuk miliaran bintang dan planet di dalamnya. Dominasi warna biru dan keemasan menghiasi Andromeda.


Laman Daily Mail melaporkan foto Andromeda ini merupakan satu di antara ribuan foto bidikan teleskop super cangih NASA. Sedikitnya ada 2,5 juta foto ruang angkasa termasuk 33 ribu asteroid di antara Mars dan Jupiter yang berhasil dijepret NASA.

"Data ini membuktikan kita banyak memiliki tetangga," kata Pete Schultz, ahli alam semesta dari Brown University, Selasa, 18 April.

Sejak 2009, NASA meluncurkan WISE (Wide-field Infrared Survey Explorer). Teleskop radiasi inframerah ini dibuat seharga 200 juta Euro atau setara Rp 2,5 triliun. WISE mampu menangkap benda ruang angkasa sejauh 2,5 juta tahun cahaya.

Wikipedia mencatat Andromeda memiliki struktur mirip dengan galaksi Bima Sakti, yaitu berbentuk spiral. Jaraknya sekitar 2,5 juta tahun cahaya.

Galaksi ini berisi sekitar 1 triliun bintang dan bergerak mendekati Bima Sakti dengan kecepatan sekitar 300 km/detik.

Anda bisa melihat galaksi ini secara kasat mata pada bulan September, Oktober, November. Letaknya ada di belahan langit utara, sekitar 41 derajat di sebelah utara khatulistiwa.

Foto-foto lainnya :

http://www.nasa.gov/images/content/427008main_pia12833-c1-516.jpg
Warped Andromeda




http://www.nasa.gov/images/content/427011main_pia12834-c2-516.jpg
The Dirt on Andromeda


http://www.nasa.gov/images/content/427015main_pia12835-d516.jpg
Fornax Galaxy Cluster


http://www.nasa.gov/images/content/426996main_pia12830-a516.jpg
Visitor from Deep Space


http://www.nasa.gov/images/content/427017main_pia12836-v-516.jpg
November 16, 2012 No komentar
Angin Topan
Angin topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120 km/jam atau lebih yang sering terjadi di wilayah tropis diantara garis balik utara dan selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa. Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca. Angin paling kencang yang terjadi di daerah tropis ini umumnya berpusar dengan radius ratusan kilometer di sekitar daerah sistem tekanan rendah yang ekstrem dengan kecepatan sekitar 20 Km/jam.
Badai
Berbeda dengan angin topan, Badai adalah cuaca yang ekstrim, mulai dari hujan es dan badai salju sampai badai pasir dan debu. Badai disebut juga siklon tropis oleh meteorolog, berasal dari samudera yang hangat. Badai bergerak di atas laut mengikuti arah angin dengan kecepatan sekitar 20 km/jam. Badai bukan angin ribut biasa. Kekuatan anginnya dapat mencabut pohon besar dari akarnya, meruntuhkan jembatan, dan menerbangkan atap bangunan dengan mudah.
Tiga hal yang paling berbahaya dari badai adalah sambaran petir, banjir bandang, dan angin kencang. Terdapat berbagai macam badai, seperti badai hujan, badai guntur, dan badai salju. Badai paling merusak adalah badai topan (hurricane), yang dikenal sebagai angin siklon (cyclone) di Samudera Hindia atau topan (typhoon) di Samudera Pasifik.

Penyebab Terjadinya:
 
Badai
Penyebab badai adalah tingginya suhu permukaan laut. Perubahan di dalam energi atmosfer mengakibatkan petir dan badai. Badai tropis ini berpusar dan bergerak dengan cepat mengelilingi suatu pusat, yang sumbernya berada di daerah tropis. Pada saat terjadi angin ribut ini, tekanan udara sangat rendah disertai angin kencang dengan kecepatan bisa mencapai 250 km/jam. Hal ini bisa terjadi di Indonesia maupun negara-negara lain. Di dunia, ada tiga tempat pusat badai, yaitu di Samudera Atlantik, Samudera Hindia, dan Samudera Pasifik. Perubahan iklim membawa badai tropis yang semakin hebat Serangan angin topan yang belakangan ini semakin dahsyat, menimbulkan tanda tanya baru bagi para pakar iklim. Apakah meningkatnya kekuatan, frekuensi dan durasi angin topan itu berkaitan langung dengan fenomena pemanasan global?
Dunia dikejutkan dengan serangan angin topan dahsyat, sekelas Katrina dan Wilma yang melanda kawasan cukup luas di Atlantik Utara. Badai sangat ganas atau topan (hurricane) yang menerjang kawasan Amerika Serikat itu berasal dari badai tropis (tropical storm). Badai yang awalnya berkekuatan rendah, dalam perjalanannya menjadi semakin kuat dengan daya hancur tinggi. Badai Katrina telah memporakporandakan sebagian wilayah Amerika Serikat (AS) bulan Agustus lalu.
Belum habis trauma warga terhadap keganasan Katrina, sebulan kemudian topan Rita menyusul. Bukan hanya kawasan AS yang sering dihantam badai. Negara-negara di Asia Timur yaitu Filipina, Taiwan, Cina, Jepang, dan Korea juga sering dilanda badai dengan berbagai intensitas (kekuatan angin dan curah hujan). Indonesia termasuk negara yang mujur karena tidak pernah kedatangan badai dahsyat. Letak geografis Indonesia di garis khatulistiwa dan akibat pengaruh rotasi Bumi tidak memungkinkan badai-badai yang lahir di kawasan Filipina menuju Indonesia, apalagi menyeberangi garis khatulistiwa. Sebetulnya angin topan atau badai tropis merupakan fenomena alam yang wajar saja, akan tetapi, sekarang para pakar meteorologi mulai melihat pertanda yang tidak wajar, dengan semakin banyaknya angin topan yang kekuatannya luar biasa dan cakupan wilayah yang dilandanya amat luas. Tentu saja para pengamat cuaca bertanya-tanya, apa pemicu gejala yang tidak lazim ini. Apakah gara-gara pemanasan global? Ataukah ada pemicu lain yang mempengaruhi perubahan kekuatan dan intensitas badai tersebut?
Mula-mula para pakar mengamati dengan seksama gejala pemanasan global. Berdasarkan data cuaca yang dikumpulkan, ternyata dalam 35 tahun terakhir ini, suhu rata-rata permukaan laut mengalami kenaikan antara setengah hingga satu derajat Fahrenheit. Berdasarkan hukum fisika, panas adalah sumber energi. Aksioma sementara yang ditarik adalah, pemanasan global berpengaruh pada meningkatnya kekuatan angin topan. Tetapi yang juga menarik, walaupun kekuatan angin topan meningkat dan wilayah yang dilandanya juga semakin luas, tetapi frekuensi keseluruhan badai relatif tidak bertambah. Sejauh ini para peneliti masih kekurangan data untuk dapat menyimpulkan bahwa pemanasan global merupakan faktor pemicunya. Penelitian Peter Webster dari Institut Teknologi Georgia di Atlanta menunjukkan, secara umum terdapat logika, naiknya suhu rata-rata akan meningkatkan kekuatan angin topan dan badai.
Para peneliti mengatakan, panas adalah energi dan energi menggerakan angin topan. Namun sejauh ini, kaitan antara kedua fenomena itu baru berupa data statistik, dimana ketika suhu rata-rata naik maka kekuatan angin topan bertambah hebat. Apakah fenomena pertama menyebabkan fenomena berikutnya, masih harus terus dibuktikan secara ilmiah. Data yang dikumpulkan tim peneliti yang dipimpin Webster juga amat mencengangkan. Disebutkannya, pada tahun 1970-an di seluruh dunia rata-rata terjadi per tahunnya 10 angin topan dengan kategori 4 atau 5. Angin Topan kategori 4 atau 5 dapat mencapai kecepatan lebih dari 200 km per jam. Sejak tahun 1990-an, jumlah angin Topan berkekuatan kategori 4 dan 5 naik hampir dua kali lipatnya, menjadi rata-rata 18 kasus per tahunnya. Semua fenomena ini terjadi ketika suhu permukaan air laut global juga naik, antara setengah hingga satu derajat Fahrenheit, tergantung kawasannya.
Penelitian yang dilakukan para pakar meteorologi tetap konsisten pada konsep adanya relasi antara pemanasan global dengan peningkatan kekuatan angin topan. Webster mengatakan, kaitannya amat rumit. Faktanya, amat sulit menjelaskan mengapa frekuensi dan durasi keseluruhan angin topan justru menurun, jika kenaikan suhu permukaan laut melebihi rata-rata. Karena itulah, para pakar angin topan kini memusatkan perhatian ke kawasan Atlantik Utara. Karena sejak tahun 1995, kekuatan dan durasi angin topan di kawasan tersebut meningkat drastis. Hasil penelitian menunjukkan, jumlah angin topan kategori 4 dan 5 di Atlantik Utara meningkat drastis dalam rentang waktu yang relatif pendek. Dalam periode antara tahun 1975 hingga 1989, tercatat 16 kasus angin topan dahsyat. Sementara dalam periode antara tahun 1990 hingga 2004 tercatat 25 kasus angin topan dahsyat, atau terjadinya kenaikan kasus sebesar 56 persen dalam 15 tahun terakhir ini.
Demikian juga penelitian yang dilakukan secara terpisah, dengan metode yang berbeda oleh Prof. Kerry Emmanuel, pakar ilmu atmosfir dari Institut Teknologi Massaschussets, menunjukan data yang nyaris identik. Yang kini dipertanyakan, apakah aktivitas manusia yang memicu pemanasan global merupakan satu-satunya penyebab meningkatnya kekuatan angin topan? Dengan hati-hati Webster mengatakan, diperlukan pencatatan data lebih lama untuk mengetahui sifat dari angin topan hebat tersebut Para ahli hendak meneliti lebih jauh, menyangkut peranan angin topan dalam pengaturan keseimbangan dan sirkulasi panas di atmosfir maupun di lautan. Webster juga melakukan penelitian peranan angin topan terhadap iklim. Pokok pikirannya adalah, angin topan melakukan mekanisme mendinginkan suhu permukaan laut. Caranya dengan memicu penguapan air laut serta mentransportasikan panas dari permukaan laut ke kawasan yang lebih tinggi. Dengan begitu, terjadi siklus pendinginan permukaan laut. Akan tetapi, para peneliti juga mengakui, sejauh ini belum banyak mengetahui, bagaimana proses penguapan dan transportasi panas dalam kecepatan angin topan sekitar 150 km per jam.
Jika para peneliti berhasil memahami mekanisme tersebut dengan lebih baik maka pembentukan angin topan, frekuensi serta durasinya akan lebih dimengerti, sehingga dengan demikian dapat dibuat ramalan atau skenario hubungan timbal balik, antara pemanasan global dengan semakin kuat dan seringnya fenomena angin topan. Namun, karena pemahaman menyangkut mekanisme itu belum lengkap, sejauh ini peramalan frekuensi maupun durasi angin Topan lebih banyak berupa pemindahan danpengolahan data statistik saja. Teori baru yang dilontarkan Webster maupun Emmanuel, tidak begitu saja diterima oleh para peneliti iklim lainnya. Misalnya saja Chris Landsea, pakar meteorologi dari pusat penelitian angin topan di Miami AS, meragukan metode pengukuran yang dilakukan Webster. Landsea menduga, berbagai data statistik yang dijadikan dasar penarikan kesimpulan, lebih banyak merupakan dampak dari semakin baiknya kualitas pengamatan satelit beberapa dekade terakhir ini. Jadi kesimpulan itu bukan merupakan indikasi perubahan, melainkan indikasi dari pemutakhiran data yang lebih akurat. Webster dan tim penelitinya juga mengajukan argumen bantahan. Disebutkan, memang teknik yang digunakan mengukur intensitas angin topan, terus berubah setiap tahunnya. Akan tetapi, metode pengukuran yang digunakan, untuk menentukan kecepatan maksimal angin topan, tidak berubah. Tambahan lagi, angin topan di kawasan Atlantik Utara dan Pasifik Timur dikalibrasi menggunakan sistem pemantulan dari pesawat terbang. Jadi data satelit harus sesuai dengan data pengukuran menggunakan pesawat terbang, agar datanya akurat.
Berbagai teori baru memang diperlukan untuk menjelaskan fenomena angin topan di permukaan bumi. Seperti diungkapkan oleh Webster, selain pengaruh pemanasan global suhu permukaan laut, aliran panas di samudra di dunia, juga dipengaruhi oleh arus thermo-haline, yakni arus panas yang dipicu perbedaan kadar garam di samudra. Faktor ini juga harus diperhitungkan dalam penelitian frekuensi maupun durasi angin topan. Sebab, arus thermo-haline merupakan konveksi panas yang juga mempengaruhi munculnya gejala El Nino. Padahal gejala El Nino merupakan mekanisme untuk redistribusi panas di kawasan Samudra Pasifik. Sehingga logikanya, jika muncul El Nino maka intensitas angin topan juga turun secara signifikan. Jadi memang tetap diperlukan penelitian jangka panjang, untuk mengerti kaitan berbagai fenomena alam, yang memicu semakin tingginya frekuensi dan kuatnya angin topan.
Sebuah penelitian oleh Badan Meteorologi Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WMO) selama empat tahun menganalisa penelitian kajian kembali tentang badai lautan yang dikenal sebagai angin puyuh di Atlantik dan angin topan di Asia. Menggunakan peramalan batas menengah dari peningkatan suhu pemanasan global sebesar 2,8 Celcius, penelitian WMO meramalkan badai masa depan dengan angin yang lebih kuat dan curah hujan yang lebih tinggi. Terlebih lagi beberapa tempat sepertinya akan mengalami peningkatan besar dari pola cuaca berat. WMO juga melaporkan bahwa penemuan ini konsisten dengan yang telah diterbitkan pada tahun 2007 oleh Panel Antar Pemerintah untuk Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mencatat kemungkinan lebih banyak topan hebat, dengan tambahan hujan dan kecepatan angin lebih tinggi. Para peneliti Badan Meteorologi Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa, kami dengan tulus berterima kasih atas kerja teliti Anda yang memperingatkan masyarakat pada kemungkinan cuaca ekstrem yang merusak. Mari kita bergabung dalam upaya sepenuh hati pada gaya hidup yang melindungi bumi untuk memastikan rumah yang stabil bagi generasi masa depan. Menunjukkan kepedulian-Nya bagi keadaan umat manusia, Maha Guru Ching Hai berbicara tentang cuaca ekstrem yang makin hebat selama konverensi video pada bulan Agustus 2009 di Thailand.

Beberapa Angin Topan Dan Badai Terbesar Yang Mengancam Kehidupan Dunia
  • Tri-State Tornado – 18 Maret 1925 Selama lebih dari tiga setengah jam, Tri-State Tornado menjadi tornado paling mematikan yang merobek-robek daratan utama AS. Tornado ini membunuh 700 orang dan menghancurkan lebih dari 15.000 ribu rumah di wilayah Illinois, Indiana, dan Missouri. Setelah bencana ini, pemerintah setempat mulai mengembangkan sistem peringatan tornado yang diharapkan dapat menekan angka kematian jika bencana kembali datang.
  • Angin Topan Okeechobee – 16 September 1928 Saat para penghuni Lake Okeechobbee yang tengah mengungsi mengetahui angin topan yang diprediksi tidak datang sesuai jadwal, mereka pun kembali pulang. Namun sial melanda pada sore hari menjelang malam pada tanggal 16 September. Badai tersebut ternyata datang. Angin topan berkecepatan 140 mph (225 kph) itu menghancurkan kota kecil di pinggir danau dan menyebabkan banjir hebat selama berminggu-minggu. Sekitar 2500 nyawa melayang akibat musibah ini.
  • Badai Katrina – 29 Agustus 2005 Badai Atlantik yang semua dikategorikan sebagai badai kategori 1 ini ternyata menjadi musibah pantai terburuk dalam sejarah AS. Badai Katrina menyapu bersih kawasan pantai Louisiana dengan kecepatan 125 mph (201,1 kph), merusak tanggul pelindung New Orleans, dan menenggalamkan 80 persen kota sekitar. Katrina membunuh sekitar 1836 orang dan menyebabkan kerusakan senilai US$ 125 miliar.
  • Badai Galveston – 8 September 1900 Galveston dikenal pada akhir abad ke-19 sebagai “Mutiara Texas” hingga akhirnya dilanda bencana alam terdahsyat sepanjang sejarah AS. Badai kategori 4 dengan kecepatan 135 mph (217,26 kph) menghantam kota terbesar Texas penghasil kapas ini pada pagi hari, menghancurkan hampir semua bangunan dengan gelombang air setinggi 15 kaki. Pada petang hari setelah musibah tragis itu, seluruh pulau tenggelam, bak Atlantis. Sekitar 8000 orang dinyatakan hilang. Walaupun kota ini berhasil dibangun kembali, kesejahteraan kota yang memiliki reputasi sebagai “New York kawasan Selatan” ini tidak pernah datang lagi Badai Terkuat Dalam waktu beberapa jam badai topan ‘Wilma’ menjadi angin topan terbesar yang pernah tercatat di Atlantik. Dengan kekuatan angin 340 km per jam ‘Wilma’ bergerak menuju Amerika tengah. Akibat derasnya hujan dan tanah longsor sejumlah orang tewas di Haiti. Sementara pemerintah Honduras dan Nikaragua menyatakan keadaan darurat. Di Kuba ribuan orang berhasil diselamatkan dari rumah mereka. Akhir pecan ini, angin topan ‘Wilma’ kemungkinan akan mencapai negara bagian Florida di AS. ‘Wilma’ adalah angin topan ke12 yang melanda daerah tersebut tahun ini.
  • Dalam 150 tahun terakhir angin topan sebanyak itu dalam satu musim hanya terjadi sekali Badai Topan Hantam Eropa Angin berkecepatan tinggi dan gelombang pasang serta hujan lebat menerjang Eropa, menewaskan sedikitnya 52 orang. Badai topan Atlantik menghantam pantai barat Prancis dan Spanyol, menciptakan gumpalan awan yang membentang dari Portugal di selatan sampai ke Belanda di utara dan masuk ke daratan sampai sejauh Jerman. Jumlah korban terbesar jatuh di Prancis di mana angin kencang dengan kecepatan 150 kilometer sejam dan gelombang setinggi delapan meter menghantam pantai barat. Perdana Menteri Francois Fillon mengatakan, pemerintah akan mengumumkan badai topan itu sebagai bencana nasional sehingga akan membebaskan pengeluaran dana untuk membantu membiayai operasi rekonstruksi.
  • Bulan september bagi orang Jepang adalah bulan yang sangat berat. Bagaimana tidak sepanjang bulan september hingga oktober mendatang Jepang dilanda angin topan berturut-turut. Pada awal bulan ini sebagian besar daerah di pulau Honshu sudah mulai dihantam oleh badai topan no 9 (eye), mulai dari Aichi dan terus naik ke utara hingga mencapai Hokkaido. Akibat badai topan ini 1 hilang dilaporkan tewas dan 1 lagi hilang. Kurang lebih ada lima jenis topan yang menghantam Jepang pada bulan-bulan ini. Tercatat dalam sejarah, tanggal 21 September 1934, angin topan dahsyat menghatam Jepang, tepatnya di semenanjung Muroto di daerah Shikoku (Jepang bagian selatan), yang mana kekuatan angin topan mencapai 61 meter per detik!. Angin topan ini merenggut 2500 jiwa dan merusak hampir sebagaian besar bangunan dan lahan pertanian. Pada tanggal 26 september 1959 juga terjadi topan yang luar biasa yang dikenal dengan topan teluk ise. Oleh karena itu, untuk mengahadapi banyaknya bencana alam yang pada bulan september maka orang Jepang dituntut untuk selalu siap dan siaga. Selain membawa korban jiwa, angin topan ini juga merusak berbagai macam infrastrukur seperti listrik, jaringan telpon dan lain sebagainya. Di perfektur Aichi diperkirakan1000 rumah harus kehilangan penerangan dan sukar untuk melakukan komunikasi.
November 16, 2012 No komentar
Bukit pasir di gurun Mesir. Fenomena apakah yang mampu menaikkan suhu gurun pasir setidaknya sampai 3.300 derajat Fahrenheit, yang dapat mencetak lembaran-lembaran besar kaca kuning-hijau yang padat? 


Tujuh tahun setelah uji coba nuklir di Alamogordo, New Mexico, Dr.J. Robert Oppenheimer, bapak bom atom, memberikan kuliah di sebuah perguruan tinggi ketika seorang murid bertanya apakah ada tes atom AS sebelum Alamogordo.
"Ya, di zaman modern," jawabnya. 
Kalimat penuh teka-teki dan tidak dimengerti pada waktu itu, sebenarnya kiasan teks-teks Hindu kuno yang menggambarkan sebuah bencana akhir yang tidak berhubungan dengan letusan gunung berapi atau fenomena lainnya yang dikenal. Oppenheimer, yang rajin belajar sanskrit kuno, tak diragukan lagi merujuk pada suatu bagian dalam kitab "Bhagavad Gita" yang menggambarkan bencana global yang disebabkan oleh "senjata yang tidak dikenal, sebuah sinar dari besi." 
Walaupun mungkin mengkhawatirkan komunitas ilmuwan berbicara tentang adanya senjata atom sebelum siklus peradaban sekarang, bukti-bukti dari fenomena ini tampaknya membisikkan ayat-ayat tersebut di setiap sudut bumi. 
Gelas gurun
http://images.travelpod.com/users/patandsaoyuth/aroundzeworld.1158948660.20_black_desert.jpg 
Bukti ini tidak hanya berasal dari ayat-ayat Hindu tetapi juga dari penemuan akan luasnya fragmen-fragmen kaca tersebar di banyak gurun di seluruh dunia. Anehnya kristal-kristal Silikon ini tercetak, sangat mirip fragmen yang ditemukan setelah ledakan nuklir di White Sands sebuah situs pengujian atom Alamogordo. 
Pada Desember 1932, Patrick Clayton, seorang peninjau dari Survai Geologi Mesir, melaju di antara bukit-bukit pasir yang luas, dekat dengan Plateau Saad di Mesir, ketika ia mendengar suara (seperti daun kering yang terinjak) di bawah roda. Ketika ia memeriksa penyebab suara tersebut, ia menemukan potongan-potongan kaca besar di pasir. 
Temuan ini menarik perhatian ahli geologi di seluruh dunia dan menjadikan salah satu teka-teki ilmiah modern terbesar. Fenomena apakah yang mampu menaikkan suhu gurun pasir setidaknya sampai 3.300 derajat Fahrenheit, yang dapat mencetak lembaran-lembaran besar kaca kuning-hijau yang padat? 
Sementara tes rudal White Sands Alamogordo, Albion W. Hart, salah seorang insinyur yang pertama lulus dari Institut Teknologi Massachusetts, mengamati bahwa potongan-potongan kaca yang ditinggalkan oleh uji coba nuklir tersebut identik dengan formasi yang ia amati di gurun Afrika 50 tahun sebelumnya. Namun, luasnya cetakan kaca di padang gurun memerlukan ledakan 10.000 kali lebih kuat daripada yang dihasilkan di New Mexico. 
Banyak ilmuwan telah berusaha menjelaskan penyebaran batu-batu kaca besar di padang pasir Libya, Sahara, Mojave, dan banyak tempat lainnya di dunia, sebagai produk dari dampak meteorit raksasa. Namun, karena tidak adanya kawah di padang gurun, teori ini gugur. Baik satelit citra maupun sonar tidak mampu menemukan lubang kawah. 
Selanjutnya, batu-batu kaca yang ditemukan di Gurun Libya menyajikan nilai transparansi dan kemurnian (99 persen) sesuatu yang tidak tipikal dengan tumbukan meteorit yang jatuh, di mana besi dan bahan-bahan lain bercampur dengan cetakan silikon setelah tumbukan. 
Meskipun demikian, para ilmuwan telah memperkirakan meteorit yang menyebabkan batu-batu kaca bisa meledak beberapa mil di atas permukaan bumi, mirip dengan kejadian Tunguska.
Namun, hal ini tidak menjelaskan bagaimana dua daerah yang ditemukan di dekat di Gurun Libya menunjukkan pola yang sama - kemungkinan dua tumbukan meteorit begitu dekat sangat rendah. Juga tidak menjelaskan tidak adanya air di contoh tekstur meski wilayah tumbukan diperkirakan diliputi air 14.000 tahun yang lalu.
  
Bencana Kuno Mohenjo Daro 
Kota di mana budaya muncul di Lembah Indus zaman sekarang merupakan teka-teki. Bebatuan dari reruntuhan sebagian telah mengkristal, bersama dengan penduduknya. Selain itu, teks-teks lokal misterius berbicara tentang periode tujuh hari masa bersyukur terhadap mobil terbang disebut Vimana yang menyelamatkan nyawa dari 30.000 penduduk dari masa yang mengerikan. 
Pada tahun 1927, setahun setelah penemuan di reruntuhan Mohenjo daro, 44 kerangka manusia ditemukan di pinggiran kota. Mayoritas tertelungkup, tergeletak di jalan dan berpegangan tangan seolah-olah bencana yang serius tiba-tiba menyelimuti kota. Selain itu, beberapa tubuh terdapat tanda-tanda radiasi yang tidak dapat dijelaskan. Banyak ahli percaya bahwa Mohenjo Daro adalah tanda dari bencana nuklir dua ribu tahun sebelum Kristus. 
Namun demikian, kota itu bukan satu-satunya tempat kuno yang diduga telah dilanda bencana nuklir. Puluhan bangunan yang berasal dari dunia kuno menunjukkan peleburan batu bata, seperti tes panas yang tidak dapat dijelaskan ilmuwan modern antara lain:

  • Benteng dan menara Kuno di Skotlandia, Irlandia, dan Inggris
  • Kota Catal Huyuk di Turki
  • Alalakh di Suriah utara
  • Reruntuhan dari Tujuh Kota, dekat Ekuador
  • Kota-kota antara Sungai Gangga di India dan Hills dari Rajmahal
  • Wilayah Gurun Mojave di Amerika Serikat
Dimanapun tempatnya di dunia, kehadiran suhu yang luar biasa dan gambaran tajam dari sebuah bencana mengerikan menunjukkan bahwa mungkin ada zaman sebelum di mana teknologi nuklir sudah dikenal - sebuah zaman di mana teknologi atom mengancam manusia. (Leonardo Vintiñi/EpochTimes/ray)

November 16, 2012 No komentar
Laporan Kimia Example
Silahkan download disini :
1.Laporan Kimia 1 
2. Laporan Kimia 2


Ujian Semester Pengantar Pendidikan 
Silahkan download disini


Bahasa Indonesia:
Teknik Pengembangan Paragraf
Silahkan download disini 

Makalah Pendidikan Jasmani
Silahkan download

Buku M.L Boas Fisika-Matematika
Silahkan download

Power Point Fluida Dinamis
Silahkan download

Power Point Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Spiritual ,Silahkan download 

November 10, 2012 No komentar
» Sains Zaman Mesir
Peradaban baru dimulai dari Neolitik Mesir atau zaman batu akhir, yang digulingkan oleh adanya ras- ras yang memiliki peradaban yang lebih tinggi yang berasal dari Timur.
Pada periode ini terjadi kegiatan intelektual prasejarah manusia yaitu alat batu api, potongan tembikar, fragmen tulang yang dibuat dalam bentuk karya seni dan dianggap sebagai arkeologi bukan sejarah.
Para pengamat menjelaskan bahwa pergeseran bumi akan mempengaruhi sirkuit lengkap kalender, sehingga setelah (4 x 365) =1460 tahun hari pertama tahun kalender akan bertepatan dengan matahari Shotis yang terbit dan juga datangnya banjir pada sungai Nil. Dengan kata lain kalender tahun Mesir dihitung dari 365 1/4 hari, masing- masing. Periode ini dihitung dengan melihat terbitnya matahari Sothis, yang juga disebut sebagai siklus Sothic.
Orang – orang mesir belum mampu membuat perhitungan kalender secara modern karena dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan.
» Sains Zaman Babilonia dan Asiria
1.      Astronomi
“Pembagian waktu kami berasal dari Babilonia” kata Hornmel.“Untuk Babilonia kita menerima satu minggu tujuh hari, dengan nama-nama planet unutk hari-hari dalam seminggu, dan pembagian ke jam dalam bulan.”Astronom Kasdim melakukan observasi dan dicatat dalam perjalanan waktu kondisi seperti astronomi luas sebagai keteraturan fase bulan, dan hubungan periode bulan untuk osilasi lagi periodik matahari. Perbedaan utama antara kasdim dan astronom Mesir terletak pada berbagai fenomena yang diamati. Perhatian Mesir berpusat pada matahari, sedangkan Babilonia perhatiannya berpusat pada bulan.
Babilonia dan Assyria tidak mengadopsi metode yang sama untuk menyesuaikan kalender, karena Babilonia memiliki bulan two intercular disebut Elul dan Adar, sedangkan orang Assyria hanya sebulan seperti tunggal disebut Adar kedua. Saat tahun pertama ada yang menyimpang, ditanggal Assyria beberapa penguasa Babilonia ada kasus tahun tambahan yang dianggap sebagai tahun pertama, sehingga memberikan dua perhitungan untuk masa pemerintahan raja antara lain, Salmaneser, Sanherib, Nebukadnezar. Ketidakpastian ini menunjukkan bahwa tahun matahari tidak memiliki kronologi Assyiria yang cukup makna yang sama.
2.      Astrologi
Babilonia terkenal denga ilmu astrologi berupa ramamlan-ramalan. mereka mengatakan bahwa jupiter adalah dewa tertinggi melihat dari gerakannya yang berbeda dengan planet lain.mereka juga mulai dapat meramalkan terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan  Aturan mereka tentang Gerhana Matahari hanyalah hipotesis lemah dan rata-rata.

Oktober 24, 2012 No komentar


Menurut Boer Jacob (1968) perkembangan sejarah fisika dibagi ke dalam 5 (lima) periode yaitu:
» Periode 1 (Antara zaman purbakala s.d. 1500) Belum adanya eksperimen yang sistematis dan kebebasan dalam mengadakan percobaan.
» Periode 2 ( Sekitar 1550 – 1800) Perkembangan Fisika berdasarkan Metode Eksperimen yang dapat dipertanggungjawabkan,  diakui, dan diterima sebagai persoalan yang ilmiah.
» Periode 3 (Periode singkat, 1800 – 1890) Berkembangnya Fisika Klasik yang meletakkan dasar fisika kuantum.
» Periode 4 (Tahun 1887 s.d. 1925) Adanya fenomena mikroskopis (elektron dll). Teori Klasik semi moderen, Teori Kuantum masih terkait fisika klasik (the old quantum mechanics).
» Periode 5 (Tahun 1925 s.d. sekarang) Fenomena mikroskopis revolusioner, dibuat teori baru yang tidak terkait Fisika Klasik (The new quantum mechanics).
Ilmuwan yang terkenal pada zaman ini di antaranya adalah sebagai berikut :
• Thales (± 625-545 s.M)
• Pythagoras (578? – 510 s.M)
• Democritus (±470 – ±400 s.M)
• Aristoteles (382 – 322 s.M)
• Hippocrates & Euclid (±335 – 275 s.M)
• Archimedes (287 – 212 s.M), dan
• Eratosthenes (276 s.M - 194 s.M)
v  Perkembangan Ilmu dalam Zaman Pertengahan
Pada masa ini ada beberapa Ilmuwan-ilmuwan Muslim yang terkenal seperti berikut ini:
• Jabir Ibn Hayyan (721-815 M) terkenal dalam Pengetahuan Kimia dan obat-obatan
• Al-Razi (865-925 M)
• Ibnu Sina (980-1037 M) adalah ahli ilmu Kedokteran
• Ibn al-Haytham (965-1038 M) terkenal dalam Ilmu Penglihatan.
·         Perkembangan dalam Zaman Kontemporer (Abad ke-20 hingga Sekarang)
Ilmuwan pada zaman ini di antaranya
Ø  LINUS PAULING (1953) dengan puncak karyanya dalam pemodelan fisik DNA
Ø  JAMES D. WATSON, FRANCIS CRICK, dan ROSALIND FRANKLIN menjelaskan struktur dasar DNA, bahan genetik untuk mengungkapkan kehidupan dalam segala bentuknya.
Ø  Pada tahun 1925, WERNER HEISENBERG dan ERWIN SCHRÖDINGER memformulasikan mekanika kuantum yang menjelaskan teori kuantum sebelumnya.
EDWIN HUBBLE pada tahun 1929 mengamati  bahwa kecepatan di mana galaksi surut berkorelasi positif dengan jarak yang mengarah pada pemahaman bahwa alam semesta mengembang.
Ø  Perumusan teori Big Bang oleh GEORGES LEMAITRE
Ø  Di bidang Geologi yang paling fenomenal adalah teori pergeseran benua oleh ALFRED WEGENER.




Oktober 24, 2012 No komentar
Newer Posts

Trusted Blog

Intellifluence Trusted Blogger

About me

About Me


Sharing Every Positif Words that you can do and give for everyone

Follow Us

Labels

#BanggaIlustratorLokal Aplikasi Pengembangan Diri Baby Beauty bebeclub Cat Cosmetics EDISI MOMS Education Eksterior Eye Serum Facial Mask Feeding Fesyen Gerak Semu Tahunan Health Inspirasi Rumah Interior kesehatan Kesehatan Kulit Lifestyle Event Matahari mom moms NPURE Obat Asma Obat Herbal parenting Properti Science Sejarah Sains Skincare SOVLO Zymuno

recent posts

Blog Archive

  • ►  2022 (3)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2021 (28)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (7)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Januari (3)
  • ▼  2012 (10)
    • ▼  November (8)
      • Menguak Mati Suri melalui Pandangan Fisika
      • Gerak Lurus Berubah Beraturan
      • HUKUM GERAK NEWTON
      • Perangkat Pembelajaran
      • Penampakkan Andromeda Terbaru
      • Apa itu Badai Topan ??
      • "BOM ATOM KUNO" menjadi bukti adanya sejarah Sains
      • Kuliahku
    • ►  Oktober (2)
      • Sains Zaman Mesir,babilonia & Asiria
      • Sains Zaman Prasejarah
Diberdayakan oleh Blogger.

Laporkan Penyalahgunaan

About Me

Foto saya
Wahyu Permatasari
Lihat profil lengkapku

Followers

Kamu Pengunjung ke-

Archive

Search This Blog

Visitors

Flag Counter

Label Cloud

  • #BanggaIlustratorLokal
  • Aplikasi Pengembangan Diri
  • Baby
  • Beauty
  • bebeclub
  • Cat
  • Cosmetics
  • EDISI MOMS
  • Education
  • Eksterior
  • Eye Serum
  • Facial Mask
  • Feeding
  • Fesyen
  • Gerak Semu Tahunan
  • Health
  • Inspirasi Rumah
  • Interior
  • kesehatan
  • Kesehatan Kulit
  • Lifestyle Event
  • Matahari
  • mom
  • moms
  • NPURE
  • Obat Asma
  • Obat Herbal
  • parenting
  • Properti
  • Science
  • Sejarah Sains
  • Skincare
  • SOVLO
  • Zymuno

Translate

CHAT BOX

Open Cbox

Popular Posts

  • BULAN SUCI RAMADAN: GA CUMA HATI, RUMAH HARUS BERSIH & CERAH DENGAN WARNA CAT BARU
    "Warna mampu menstimulasi pikiran agar menjadi lebih tenang atau bersemangat, menemukan warna yang sesuai juga mampu menstimulasi untuk...
  • ATASI SESAK NAFAS, ASMA DAN GANGGUAN PERNAFASAN LAINNYA DENGAN ZYMUNO
    Tanaman herbal memiliki banyak manfaat di dalam tubuh mulai dari memperkuat imunitas hingga menyembuhkan berbagai macam penyakit sesuai deng...
  • Pentingnya Mengenal Gerak Semu Matahari
    Sudah lama nih ga membahas tentang science.  Untuk selingan bacaan, kali ini aku mau bahas tentang Gerak Semu Matahari.  Suatu h...
  • Kuliahku
    Laporan Kimia Example Silahkan download disini : 1.Laporan Kimia 1  2. Laporan Kimia 2 Ujian Semester Pengantar Pendidikan  Sila...
  • Baby Walker, bolehkah?
    Yeay, Audia dapet kado baby walker nih..  Gak sabar mau pakenya.. Kira-kira usia berapa ya bisa dipakai? Terus gimana boleh gak sih pemakaia...
  • MEMILIH PRODUK KECANTIKAN YANG AMAN UNTUK IBU HAMIL
    Merawat dan menginginkan kulit bersih dan cantik adalah impian hampir semua perempuan. Kita akan melakukan berbagai cara untuk m...
  • REVIEW BABY SNACK
    Assalammualaikum moms..  Kali ini aku masih mau nulis seputar moms and baby nih.   Kebetulan karena anakku sedang doyan banget MPASI, jadi s...
  • N'PURE MARIGOLD EYE POWER SERUM : SERIES N'PURE YANG WAJIB PUNYA DI RUMAH !
      Memasuki usia 25 ke atas, pasti sebagai perempuan kita merasakan ada yang sedikit berbeda di kulit area mata. Munculnya kantung mata, be...
  • Mindtera: Aplikasi Edutech Multiple Intelligence Pertama di Indonesia, 5 Menit Kelola Hidup Lebih Baik
    “Kamu pasti tidak mau mengikuti pola asuh ayah yang biasa mendidik dengan keras. Lalu bagaimana cara kamu untuk mengubahnya? apakah dengan...
  • Investasi Kulit Area Mata, TRUEVE ULTIMATE EYE GEL
    Semenjak menjadi Ibu Rumah Tangga dan memiliki anak, tidur larut malam bukan hal yang aneh bagiku. Kenapa? Karena Audia sering s...

People Online

Watch

Follow Us!

About

A wife of Strong man and a young mom has one little girl

FOLLOW ME @wahyu,permatasari

Created with by ThemeXpose